Halo wikiters!
Pernahkah kamu mendengar gelar CTT? Belum ya? Maklum sih, gelar ini relatif masih baru dan belum terlalu terkenal di kalangan umum. Berkenalan dengan gelar ini tentunya dapat memperluas wawasanmu tentang variasi gelar-gelar di bidang perpajakan. Siapa tau dengan mengenali gelar ini, nanti kamu bisa mendapatkannya juga! Semoga ya!
Jadi, apa itu gelar CTT? Kenalan yuk!
CTT atau Certified Tax Technician merupakan Sertifikat Profesional Teknisi Perpajakan yang diberikan oleh Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI) kepada seseorang untuk mengakui kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh ATPI (atpi.or.id).
Jika kamu sudah memegang gelar CTT berarti kamu diakui sebagai orang yang kompeten di bidang perpajakan terutama dalam menangani perpajakan individu dan bisnis kecil.
Apa Saja Sih Manfaat Memiliki Gelar CTT?
Setidaknya beberapa hal ini akan kamu rasakan ketika memiliki gelar CTT.
Rasa Percaya Diri Meningkat
Memiliki gelar non akademik di bidang perpajakan akan meningkatkan kepercayaan diri kita nih wikiters. Misalnya, kamu lulus kuliah S1 akuntansi dengan gelar akademik S.Ak, selain itu kamu punya gelar CTT, berarti kamu lulus kuliah dengan memiliki dua gelar sekaligus yaitu S.Ak., CTT. Hal itu relatif bisa meningkatkan kepercayaan diri kita. Tapi jangan hanya bangga dan PD dengan dua gelar sekaligus ya wikiters, namun harus kita barengi dengan kualitas kompetensi yang kredibel.
Meningkatkan Kredibilitas
Memiliki sertifikasi CTT menunjukkan bahwa kalian telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani area tertentu dalam perpajakan atau dengan kata lain kalian dianggap “kredibel”. Meskipun kenyataannya, pemegang gelar CTT belum tentu kredible, setidaknya gelar itu bisa memberikan sensasi “kredibel” bagi pemiliknya, sob.
Meningkatkan Kesempatan Karir
Sertifikasi apapun, termasuk CTT, tentunya dapat kita gunakaan sebagai pengisi Curriculum Vitae (CV) atau portofolio kita yang akhirnya bisa membuka pintu untuk kesempatan karir yang lebih baik. Hal ini sudah aku buktikan sendiri berdasarkan pengalamanku dan teman-temanku.
Keahlian pajak dibutuhkan oleh semua perusahaan dan di zaman ini para akuntan yang handal wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan pajak juga.
Menunjukkan Komitmen Untuk Pengembangan Diri
Memperoleh gelar CTT menunjukkan bahwa kita telah berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kita di bidang perpajakan. Hal tersebut akan meningkatkan motivasi kita untuk meningkatkan dan terus meningkatkan keterampilan kita. Orang-orang, terutama users, akan menilai diri kita sebagai seseorang yang komitmen untuk berkembang.
Meningkatkan Kemampuan Perpajakan
Sebagai warga negara yang wajib membayar pajak, pengetahuan perpajakan wajib kita ketahui agar kita dapat bertindak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Sering kali terjadi sengketa antara pembayar pajak dan pemungut pajak, dengan memahami perpajakan kita setidaknya dapat menangani sengketa tersebut dengan bijak. Misalnya kita tiba-tiba diperiksa, dituntut atau dilaporkan, kita bisa bersikap dengan bijak untuk mengatasinya.
Apalagi sebagai seorang akuntan, kita wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan perpajakan karena pekerjaan akuntansi sangat berkaitan dengan perpajakan. Nah memiliki gelar CTT membekali seorang akuntan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menangani masalah perpajakan secara efektif dan memberikan saran yang baik pada klien.
Memperluas Jaringan Profesional
Saat mengikuti pelatihan dan sertiikasi Brevet A dan B, kita tidak sendirian wikiters, karena itu bukan kursus privat. Kita belajar berkelompok dengan para mahasiswa, dosen, praktisi, bahkan manajer perusahaan juga banyak yang ikut brevet. Dengan begitu, secara langsung kita bisa memperluas jaringan profesional kita yang akan sangat berguna sekali dalam menunjang kesempatan karir kita.
Bagaimana Cara Mendapatkan Gelar CTT?
Berdasarkan pengalamanku, aku bisa mendapatkan gelar CTT karena mengikuti pelatihan dan sertifikasi Brevet A dan B yang diadakan oleh kampusku bekerjasama dengan Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) dan Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI). Pelatihan dan sertifikasi Brevet A dan B yang aku ikuti terdiri dari dua program yaitu pelatihan dan ujian. Ada dua syarat untuk memperoleh gelar CTT, yaitu:
- Mengikuti pelatihan brevet A/B
- Lulus Ujian Brevet A/B
Apa saja yang dipelajari saat pelatihan? Berikut ini adalah materi-materi yang aku pelajari bersama dengan para instruktur profesional di bidang perpajakan.
- Pengantar Hukum
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) A
- Pajak Penghasilan (PPh) Pemotongan dan Pemungutan
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) A
- Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi
- Bea Meterai (BM)
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) B
- Kode Etik
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) B
- Pemeriksaan Pajak dan Keberatan Banding
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
- Akuntansi Pajak
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23
- Pajak Penghasilan (PPh) Badan
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4(2)
- PPN dan PPN Barang Mewah
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15
- Akuntansi Perpajakan
- E-Form
- E-Filing
- E-Bupot
- E-SPT
Keterangan: A: Orang Pribadi, B: Badan
Nahm setelah menyelesaikan sesi pelatihan, barulah kita mengikuti sesi ujian sertifikasi dan jika lulus, maka kita akan mendapatkan gelar CTT, wikiters!
Jadi, tertarik untuk mendapatkan gelar CTT? Good luck ya wikiters!
