Halo wikiters! Taukah kamu apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? Atau pernahkah kamu mendengarnya? Lalu, apakah kamu tahu jika sistem informasi ini dapat mendukung UMKM? Jika belum yuk simak bacaan ini!
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, dijelaskan tentang kriteria UMKM di mana masing-masing kriteria UMKM memiliki tingkatan aset dan omset yang telah ditentukan oleh undang-undang tersebut (Depkop, 2008).
Seiring pembangunan ekonomi di Indonesia, UMKM telah menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Kontribusi UMKM terhadap pembangunan ekonomi nasional sangatlah besar. Hal ini tercermin dalam penyerapan tenaga kerja yang tak terbatas (Fadhila, 2017). Untuk mendukung dan monitoring hal tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang dapat mempermudah masyarakat umum dalam mendapatkan data dan informasi persebaran UMKM tersebut.
Nah, salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).
Apa itu SIG?
Menurut Prahasta (2009), SIG adalah sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan informasi geospasial atau keruangan. SIG didesain untuk menciptakan suatu sistem kerja yang efektif dan efisien serta memudahkan dalam perencanaan, pemantauan, pemeliharaan, pengembangan, dan membantu dalam pengambilan keputusan.
Lalu, bagaimana cara SIG mendukung UMKM?
Melalui kemampuan yang dimilikinya, teknologi ini dapat membantu dalam pemetaan sistem rantai pasok (supply chain) dari masing-masing UMKM dan koperasi.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2016-2020, Hasanuddin Z Abidin menjelaskan bahwa teknologi SIG ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang memerlukan informasi terkait UMKM, seperti kementerian atau lembaga terkait, pengelola UMKM, BUMDes, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Hasanuddin juga mengatakan bahwa SIG dapat memperkuat UMKM dalam bidang e-commerce berbasiskan location based services.
“Akan banyak inovasi geospasial yang dihasilkan dalam bidang ini yang akan bermanfaat bagi UMKM seperti mempromosikan produk-produk UMKM, memperluas cakupan spasial penjualan UMKM, dan meningkatkan jaringan kerja sama antar UMKM.”
Selain itu, CEO Esri Indonesia, Achmad Istamar mengatakan bahwa teknologi ini penting dalam membantu suatu organisasi untuk membuat perencanaan kelangsungan bisnis. Kemampuan ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan operasi bisnis dan mengoptimalkan sumber daya serta membangun ketahanan bisnis.
“Di seluruh dunia, kami melihat banyak perusahaan yang menggunakan teknologi geospasial untuk membantu mereka memenuhi tuntutan pekerjaan di mana pada saat bersamaan terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja atau perusahaan harus tetap memantau keselamatan karyawan mereka dan meningkatkan kelangsungan bisnis walaupun menghadapi resesi.”
Hmm, lalu contoh aplikasinya seperti apa sih?
Salah satu bentuk aplikasi SIG yang dapat digunakan untuk mendukung UMKM adalah WebGIS.
WebGIS merupakan aplikasi SIG yang dapat diakses secara online melalui internet. Dalam hal ini pengguna atau masyarakat umum tidak perlu mempunyai perangkat lunak SIG, pengguna hanya menggunakan internet browser seperti Internet Explorer, Mozilla FireFox, Microsoft Edge, atau Google Chrome untuk mengakses informasi SIG yang ada di server.
WebGIS memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi data spasial berupa koordinat lokasi dan data non spasial berupa data pendukung, seperti nama UMKM, kategori, jenis produk, nomor telepon, pemilik atau penanggung jawab, dan foto UMKM.
Oleh karena itu, peranan teknologi SIG dalam mendukung perkembangan UMKM skala lokal atau nasional sangatlah efektif dan efisien sehingga dapat memudahkan masyarakat luas untuk memperoleh informasi, baik informasi spasial maupun non spasial.
Nah, apa kalian mau melihat contoh WebGIS UMKM secara langsung? Klik tautan di bawah ini ya!
WebGIS UMKM Kelurahan Gisikdrono
Depkop. (2008). Kriteria UMKM.
Fadhila, Amelia, and Agung B. Cahyono. (2017). Pembuatan WebGIS untuk Pemetaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Blitar. Jurnal Teknik ITS, Vol. 6, No. 2. Surabaya.
Natalia, M. (2020). Masuk Era Digital, Perkuat UMKM dengan Teknologi Geospasial. Sindonews.
Prahasta, E. (2009). Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.